Seringkali kita tidak sadar bahwa rasa gagal, tidak semangat, atau susah move on terjadi karena hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Efeknya, kita terlalu menggantungkan kebahagiaan kita ke orang lain atau hal-hal di luar kendali kita.
Henry Manampiring dalam buku Filosofi Teras membahas soal DIKOTOMI KENDALI, sebuah prinsip dari Filosofi Stoisisme yang bisa membantu kita agar tidak terlalu berlarut-larut lagi dalam kegagalan dengan cara melatih pengendalian diri dari hal yang bisa dan tidak bisa dikendalikan.
Contoh hal yang bisa dikendalikan antara lain:
– Opini dan pendapat pribadi.
– Semangat, usaha, dan kreativitas.
– Respon kita terhadap hal-hal sekitar kita.
Sedangkan hal yang tidak bisa dikendalikan antara lain:
– Kebahagiaan orang lain.
– Pendapat orang tentang diri kita.
– Kondisi kita saat dilahirkan.
Kita perlu fokus ke hal yang bisa dikendalikan dan ubah cara kita menilai hal yang terjadi di sekitar kita agar kita tidak berlarut-larut lagi dalam kegagalan.
Jadi gimana Sobat, sudahkah kamu memisahkan mana hal yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan dalam kehidupanmu?
#SiapDariSekarang