Tahukah Sobat? Berdasarkan perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan, ternyata ada teori yang menyatakan bahwa seseorang memiliki kecenderungan untuk lebih menggunakan salah satu sisi otaknya. Dominasi salah satu bagian otak ini kemudian akan memengaruhi cara berpikir serta keterampilan seseorang. Orang yang berpikir dengan otak kiri lebih logis, analitis dan metodologis dalam berpikir, sedangkan orang yang berpikir dengan otak kanan dikatakan lebih intuitif, kreatif, dan subjektif.
Terkait pekerjaan, maka si pemikir otak kiri akan lebih cocok dengan profesi seperti pengacara, insinyur sipil, ilmuwan, pemrogram komputer, dan akuntan. Sementara si pemikir otak kanan lebih cocok bekerja sebagai desainer grafis, konselor psikolog, animator, dan penulis.
Namun, hal ini bukan harga mati. Penelitian yang dilakukan oleh Burning Glass Technologies menemukan bahwa kini pekerjaan menjadi bersifat lebih hibrida; membutuhkan kedua sisi otak. Contohnya saja marketing dan public relations yang membutuhkan keterampilan analisis data (otak kiri) dan desain kreatif (otak kanan).
Nah, kalau Sobat masuk kategori mana?
#SiapDariSekarang
