Sobat Prakerja, banyak dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan. Selain sulit terurai, sampah plastik juga melepaskan gas rumah kaca yang terbukti mempengaruhi perubahan iklim.
Kakak beradik Melati dan Isabel Wijsen sadar betul akan hal ini. Mereka menggagas gerakan “Bye Bye Plastic Bags” pada 2013 di usia yang masih sangat muda, 12 dan 10 tahun. Tujuannya adalah membersihkan tempat tinggal mereka, pulau Bali, dari kantong plastik sekali pakai.
Usaha mereka, bersama gerakan peduli lingkungan lainnya membuahkan hasil. Pada Januari 2019, terbit Peraturan Gubernur No.97 yang melarang penggunaan plastik sekali pakai di toko-toko retail di Bali.
“Bye Bye Plastic Bags” telah berhasil membuat 57.500 orang di 430 lokasi mencegah 115 ton plastik mencemari lautan. Mereka berdua pernah diundang ke World Oceans Day 2017 dan World Economic Forum ke-50 di Davos, Swiss, pada 21 Januari 2020. Melati Wijsen juga dinobatkan sebagai salah satu remaja pembawa perubahan oleh majalah TIME dan CNN Heroes Young Wonders.
Ayo Sobat Prakerja, terus tangguh menjalankan apa yang kamu sukai karena hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.
#TangguhBertumbuh #SiapDariSekarang
